MANAJEMEN KEUANGAN
PERUSAHAAN
BAB 1
PENDAHULUAN
Peran manajemen keuangan dalam suatu perusahaan adalah untuk menciptakan dan menjaga nilai ekonomis
atau kekayaan dalam perusahaan. Konsekuensinya, semua pengambilan keputusan
harus difokuskan pada penciptaan kekayaan. Fungsi manajemen keuangan ada tiga
yaitu;
1.
mengatur alokasi modal pada aktiva perusahaan.
2.
membuat keputusan yang berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan modal.
3.
keputusan managerial atau mengefisienkan dana yang
digunakan. Dari tiga fungsi tersebut, pemenuhan kebutuhan modal sering kali
menjadi masalah
yang cukup
rumit bagi perusahaan. Modal merupakan salah satu faktor produksi terpenting
yang digunakan perusahaan untuk membiayai operasional perusahaan. Strategi
pemenuhan modal perusahaan berhubungan dengan kebijakan struktur modal. Sumber
modal perusahaan berasal dari dua sumber yaitu dari dalam perusahaan (internal)
dan dari luar perusahaan (eksternal).
Sumber modal
internal berasal dari laba, biaya penyusutan, dan suntikan modal dari pemilik
perusahaan. Sedangkan sumber modal eksternal berasal dari hutang
dan saham.
Setiap
perusahaan akan mengalami lima tahap siklus kehidupan yaitu ;
1.
tahap pendirian
2.
ekspansi
3.
pertumbuhan tinggi
4.
kedewasaan dan
5.
penurunan.
Pada setiap
tahap siklus kehidupan ini kebutuhan akan besarnya modal akan
berbeda.
untuk memenuhi kebutuhan tersebut perusahaan akan menggunakan strategi
pendanaan yang berbeda sesuai kebutuhan. Kebutuhan sumber dana
yang berasal
dari internal maupun eksternal pada setiap tahap siklus hidup
perusahaan
sangat ditentukan oleh kemampuan perusahaan memperoleh aliran
kas dan
tingkat resiko.
Investor dan
perusahaan sangat berkepentingan terhadap sebuah
laporan
keuangan untuk mengetahui kondisi perusahaan. Berdasarkan laporan
keuangan,
para investor dapat menilai kinerja keuangan perusahaan.
Pencerminan
kinerja keuangan dirancang untuk membantu proses evaluasi
suatu
laporan keuangan. Dari sudut pandang investor yaitu untuk meramalkan
masa depan
dengan maksud membantu perkembangan perusahaan dari analisis
laporan
keuangan. Sedangkan dari sisi perusahaan, analisis ini dapat
memantau
perusahaan untuk mengantisipasi kondisi – kondisi di masa depan
juga dapat
dijadikan dasar dalam merencanakan keuangan perusahaan di
periode
berikutnya.
Analisis
laporan keuangan adalah salah satu alat untuk menganalisis
laporan
keuangan yang dapat digunakan sebagai indikator kinerja keuangan.
BAB 2
1. ABSTRAK
Definisi manajemen
keuangan
Suatu kegiatan perencanaan,penganggaran,pengelolaan,pengendalian,pemeriksaan,pencarian,dan
penyimpanan dana yang terdapat didalam suatu organisasi atau perusahaan
Definisi manajemen keuangan menurut beberapa ahli ;
·
Liefman: usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang
untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
·
Suad Husnan: manajemen terhadap fungsi-fungsi
keuangan.
·
Grestenberg: how business are organized to acquire
funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts business
are distributed.
·
James Van Horne: segala aktivitas yang berhubungan
dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.
Manajemen keuangan mempunyai 3 aktivitas yang
berhubungan, yaitu :
1
Aktivitas
penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada
berbagai aktiva. Alokasi dana berbentuk:
·
Financial
assets (aktiva finansial) yaitu selembar kertas berharga yang mempunyai nilai
pasar karena mempunyai hak memperoleh penghasilan, misalnya: saham, sertifikat
deposito, atau obligasi.
·
Real assets
(aktiva riil) yaitu aktiva nyata: tanah, bangunan, peralatan.
2 Aktivitas
perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber
dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
3 Aktivitas
pengelolaan aktiva, yaitu
setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola sebaik atau seefisien mungkin.
Penjelasan
Masing-Masing Fungsi Manajemen Keuangan :
1. Perencanaan Keuangan
Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan untuk kegiatan-kegiatan lainnya
diperiode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan
pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan
Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dalam berbagai
cara.
4. Pencarian Keuangan
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan
perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.
6. Pengendalian Keuangan
Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada
paerusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan
Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi
penyimpangan.
Fungsi
Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer
keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan yaitu tentang bagaimana mengambil keputusan
yang baik tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden
suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan
untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
ada 4 aspek Kegiatan penting lain yang harus dilakukan oleh manajer keuangan
yaitu:
1. dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan
harus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas
perencanaan umum perusahaan.
2. manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai
keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
3. manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer
lain di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin
4. menyangkut penggunaan pasar uang
dan pasar modal, manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar
keuangan, di mana dana dapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat
diperdagangkan.
Fungsi
Utama Manajemen Keuangan
1. Investment Decision : Keputusan terhadap aktiva apa yang akan
dikelola perusahaan. Fungsi ini mencangkup putusan yang harus
dilakukan oleh manajer keuangan di dalam menetapkan kombinasi dari aset yang
paling baik bagi perusahaan. Baik investasi dalam modal kerja maupun harta
tetap perusahaan, keduanya perlu mendapatkan perhatian yang seksama agar
tercipta pendayaan guna yang optimal. Penetapan besarnya investasi dalam uang
kas, piutang dagang, dan persediaan merupakan tugas manajer keuangan untuk
memutuskan dan memantau agar terjadi keseimbangan anatara unsur likuiditas dan
rentabilitas di dalam perusahaan. Sebaliknya, atas investasi jangka panjang,
manfaatnya baru dapat dinikmati dimasa mendatang.
2.
Financing Decision : Keputusan berkaitan dengan penetapan sumber dana yang
diperlukan dan penetapan perimbangan pembelanjaan yang terbaik (struktur modal
yang optimal). fungsi ini
berkaitan dengan pengambilan keputusan di dalam alternatif pembiayaan yang
terbaikdari berbagai alternatif sumber – sumber dana yang tersedia sehingga
diperoleh suatu kombinasi pembiayaan yang akan menciptakan struktur keuangan
yang optimal. Struktur keuangan yang optimal akan memberikan pengaruh yang
positif terhadap nilai perusahaan.
3. Assets Management Decision: Keputusan berkaitan penggunaan
dan pengelolaan aktiva (kata bijak: lebih mudah membangun daripada mengelola). seorang
manajer keuangan perlu menentukan seberapa besar laba bersih yang dihasilkan
oleh perusahaan, sehingga dapat diperhitungkan persentasi deviden yang akan
dibagikan oleh perusahaan kepada karyawannya. Di dalam menetapkan kebijakan
deviden, seoran manajer dituntut untuk menganalisis sampai seberapa jauh
pembiayaan yang ditanggung oleh perusahaan. Oleh sebab itu, atas dasar
pertimbangan antara risiko dan hasil, perlu diputuskan apakah lebih baik hasil
operasi tersebut dibagikan sebagai deviden atau ditanamkan kembali ke dalam
perusahaan.
Tugas Pokok Manejemen Keuangan
Tugas-tugas dasar yang diemban oleh seorang menejer keuangan secara umum adalah
:
1. Mendapatkan Dana Perusahaan
2. Menggunakan Dana Perusahaan
3. Membagi Keuntugan / Laba Perusahaan
Tanggung Jawab Manajer Keuangan
·
Peramalan dan perencanaan keuangan
·
Keputusan besar dalam investasi dan
pembiayaan
·
Pengkoordinasikan dan pengendalian
·
Interaksi dengan pasar modal
Konsep Dasar Dalam
Penilaian
Pengambilan keputusan keuangan
perusahaan selalu didasarkan pada perbandingan nilai. Misalnya keputusan untuk
menerbitkan obligasi ataupun saham yang digunakan untuk membiayai suatu
investasi juga tergantung kepada metode pembelanjaan yang akan menaikkan nilai
modal sendiri yang dimiliki oleh pemegang saham saat ini. Penilaian tersebut
merupakan proses dalam melakukan penaksiran terhadap nilai pasar suatu aktiva
dan surat berharga dalam perusahaan.
Ada tiga faktor yang mempengaruhi
nilai pasar yakni cash flow masa datang, jangka waktu timbulnya cash
flow tersebut, dan tingkat pengganda ( discount rate ) yang
digunakan untuk menilai cash flow masa datang tersebut kembali pada masa
sekarang ( present value / PV ). Secara rasional para investor
individual menilai uang tunai Rp 1,00 sekarang lebih besar daripada nilai uang
tunai Rp 1,00 pada waktu yang akan datang. Hal itu timbul sebagai akibat dari
bunga uang dan konsep opportunity cost. Misalnya sekarang ada uang
sebanyak Rp 1 milyar, jika uang itu digunakan untuk membuka suatu usaha maka
dalam keadaan normal dalam 1 tahun usaha tersebut ( diharapkan ) akan
menghasilkan laba bersih sebesar Rp 0,1 milyar. Akan tetapi seandainya uang itu
kita pinjamkan kepada orang lain maka wajar apabila meminta jasa berupa bunga
dari uang tersebut sebesar 10% setahun dari peminjam sehingga timbul konsep
bunga uang. Atas dasar konsep pemikiran tersebut apabila menyimpan uang
sebanyak Rp 100,00 di bank dengan memperoleh bunga 10% pertahun maka pada akhir
tahun pertama jumlah uang di bank tersebut sebesar :
Rp 100,00 + 10%(Rp 100,00) = Rp 110,00
Dengan demikian muncul berbagai konsep yang dapat dikembangkan mengenai
penilaian uang dengan memperhatikan perbedaan waktu sebagai titk tolak dalam
segala analisa keuangan baik yang menyangkut analisis investasi maupun
pendanaan. Berbagai implikasi konsep nilai waktu uang akan dipaparkan berikut
ini.
1. Nilai
Majemuk
Nilai
majemuk ( compound value ) dari sejumlah uang merupakan nilai akhir ( ending
value ) uang itu setelah diperhitungkan bunganya. Apabila jumlah uang
tersebut sebesar X Dimana :
X
= jumlah uang pada tahun ke-0 atau awal tahun pertama
X
= jumlah uang padaakhir tahun ke-1
X = jumlah uang pada akhir tahun ke-2
dan seterusnya
i = tingkat bunga
berarti :
X = X + i X
= X( 1+i )
X = X + i X
= X ( 1+i )
= X ( 1+i ) ( 1+i )
= X ( 1+i )
Contoh :
Apabila nasabah menabung di bank sebanyak Rp1.000,00 dengan memperoleh
bunga 5% pertahun selama 5 tahun, maka pada akhir tahun ke-5 uang tersebut akan
kembali bersama pendapatan bunganya sebanyak Rp 1.276,00. Adapun proses
penghitungannya sebagai berikut :
X = Rp 1.000,00 ( 1+0,05 ) = Rp
1.050,00
X = Rp 1.000,00 ( 1+0,05 ) = Rp 1.000,00
( 1+0,05 ) = Rp 1.102,00
X
= Rp 1.102,00 ( 1+0,05 ) = Rp 1.000,00 ( 1+0,05 ) = Rp
1.158,00
X
= Rp 1.158,00 ( 1+0,05 ) = Rp 1.000,00 ( 1+0,05 ) = Rp
1.216,00
X
= Rp 1.216,00 ( 1+0,05 ) = Rp 1.000,00 ( 1+0,05 ) = Rp
1.276,00
2. Nilai
Sekarang
Konsep nilai sekarang ( present value ) adalah lawan dari nilai
majemuk. Apabila yang dihitung dalam nilai majemuk adalah X setelah X, i dan t diketahui, maka yang dihitung dalam nilai tunai itu adalah X setelah X, i dan t diketahui.
Artinya apabila dalam nilai majemuk nilai X adalah :
X = X( 1+i )
Maka present value ( PV ) dihitung sebagai berikut :
X = = X
Dimana :
i
= tingkat bunga ( interest rate )
X
= nilai tunai / present value ( PV )
X
= nilai majemuk / compound value ( CV )
= faktor
pengganda / discount factor ( df ) / present value interest factor (PVIF)
Contoh :
Pada akhir
tahun ke-5 nasabah akan menerima uang sebanyak Rp 6.000,00. Berapakah PV uang itu sekarang apabila discount factor-nya 7% ?
X = X = Rp 6.000,00 x 0,7139 = Rp 4.278,00
Mengapa demikian ? bila nasabah membungakan uang sebesar Rp 4.278,00 dengan
tingkat bunga 7% setahun, maka akhir tahun ke-5 uang tersebut akan
menjadi
Rp 6.000,00 dengan bukti perhitungan sebagai berikut :
X = Rp
4.278,00 ( 1+0,07 ) = Rp
6.000,00
3. Nilai
Majemuk dari Anuitas
Nilai majemuk dari anuitas merupakan nilai majemuk dari arus dana yang
terjadi secara serial setiap tahun dalam jumlah tetap. Masing-masing setoran
yang dilakukan harus dibunga majemukkan sampai pada periode t., apabila setoran
yang dilakukan setiap tahun sebesar R maka compound value of annuity (
CVA ) adalah :
CVA = R
Contoh :
Nasabah akan menerima uang sebanyak Rp 2.000,00 setiap akhir tahun selama 2
tahun. Setiap kali menerima uang tunai nasabah langsung menabungkan uang
tersebut ke bank dengan bunga hanya 10% pertahun. Dengan demi8kian jumlah uang
nasabah pada akhir tahun ke-3 adalah :
CVA = Rp
2.000.000
= Rp
2.000,00
2.
LANDASAN
TEORI
Dengan
adanya manajer keuangan untuk mengeloka dana perusahaan pada suatu perusahaan
secara umum adalah untuk memaksimalisasi nilai perusahaan. Dengan demikian
apabila suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi
mungkin. tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan keputusan investasi dan
pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya, tugas manajer keuangan berkaitan
langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan berpengaruh terhadap nilai
perusahaan.
3.
PEMBAHASAN
manajemen
keuangan adalah Suatu kegiatan
perencanaan,penganggaran,pengelolaan,pengendalian,pemeriksaan,pencarian,dan
penyimpanan dana yang terdapat didalam suatu organisasi atau perusahaan.
Fungsi Manajemen
Keuangan
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer
keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan yaitu tentang bagaimana mengambil
keputusan yang baik tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian
deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah
merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
4.
KESIMPULAN
Dalam mengelola
perusahaan perlu manajemen yang baik dan harus mempunyai strategi yang baik
agar dapat mengelola uang sebaik mungkin dan semaksimal mungkin.
BAB
3
DAFTAR
PUSTAKA
Ardianthi,
Cynthia Amelia.2013.cara menulis artikel
yang baik dan benar tugas mata kuliah pengantar akuntansi (softskil).
studentsite.gunadarma.ac.id